PSDKU Aru Terancam Tutup 2 minggu Lagi, Bupati Timotius Kaidel Bungkam

REDAKSITIMOR.COM, Dobo, Kepulauan Aru,- Aktivitas Perkuliahan pada Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Aru dikabarkan akan ditutup 2 minggu lagi oleh Kampus Utama Universitas Pattimura Ambon, jika Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru tidak lagi mendukung operasional PSDKU Aru.

Hal ini disampaikan sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masa Depan Aru, saat melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Aru, Selasa (23/09/2025).

Daud Faturey salah satu koordinator aksi, saat menyampaikan orasinya mengatakan, kehadiran mereka dalam aksi di depan Kantor Bupati dan Kator DPRD Aru, bukan hanya menuntut janji manis Pemda dan DRPD terkait penyelesaian utang Mahasiswa di Kampung Stikes Graha Edukasi Makasar dan Kampus Stikes Pasipua Ambon, tetapi juga mempertanyakan Pemda dan DRPD Aru terkait nasib PSDKU Aru yang terancam ditutup dua minggu lagi.

“Informasi yang kami dapat saat Wakil Rektor 4 Unpatti turun di Aru, bahwa jika Pemda Aru masi tetap acu dengan persoalan yang terjadi di PSDKU Aru, maka dua minggu lagi PSDKU Aru akan ditutup,” ujar David.

“Kami turun jalan melakukan aksi bukan seperti Debkolektor yg datang tagi-tagi utang, tetap kami datang ke sini menuntut apa yang menjadi hak kami sebagai anak Aru,” sambungnya.

Aksi yang berujung bakar-bakar ban itu, akhirnya di datangi Bupati Aru Timotius Kaidel setelah kurang lebih 2/3 jam Massa Aksi menunggu di jalan raya Pemda 1, depan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Aru.

Saat menemui Massa Aksi, Bupati menjawab satu per satu tuntutan Demo, mulai dari masalah utang Mahasiswa pada Stikes Graha Edukasi Makasar, Stikes Pasipua Ambon, utang TPTGR yang harus ditagih oleh Pemda Aru dan masalah Galian C ilegal di Belakang Wamar Dobo. Namun sayangnya Bupati tidak merespon atau sama sekali tidak menjawab tuntutan Massa Aksi terkait nasib PSDKU Aru yang dikabarkan akan ditutup 2 minggu lagi, alias Bupati Bungkam.

Hal ini diduga terjadi setelah Bupati Aru Timotius Kaidel menghentikan pemberian Dana Hibah yang bersumber dari APBD Aru kepada pihak PSDKU.

Lantas bagaimana dengan nasib anak-anak Aru yang saat ini sementara menuntut ilmu di Kampus PSDKU Aru? Padahal PSDKU merupakan solusi terbaik bagi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Aru yang tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk mengeyam pendidikan tinggi di luar daerah, apalagi kampus tersebut telah berkontribusi mencetak ribuan lulusan sarjana, baik itu dari kalangan umum, Pegawai, Pejabat Daerah maupun sejumlah aparat penegak hukum.

Kendati demikian, hingga berita dipublikasi, pihak Unpatti Ambon maupun Pengelola PSDKU Aru belum dapat dikonfirmasi terkait kebenaran informasi tersebut. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *