Lokakarya Pendidikan Katolik Regio Makassar–Amboina–Manado 2025 Resmi Dibuka Walikota Ambon

REDAKSITIMOR.COM, Ambon, 27 Agustus 2025 – Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai pembukaan Lokakarya Pendidikan Katolik Regio Makassar–Amboina–Manado yang digelar di Aula Hotel Marina Ambon, Rabu malam (27/8). Kegiatan tahunan ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Watimena, M.Si, dan menjadi momentum penting bagi para pelaku pendidikan Katolik untuk memperkuat misi pendidikan di tengah tantangan zaman.

Hadir dalam acara pembukaan, sejumlah tokoh penting yang menandai kuatnya kolaborasi lintas wilayah: Uskup Diosis Amboina, Ketua Komisi Pendidikan MPK Regio Makassar–Amboina–Manado, Sekretaris Eksekutif Komisi Pendidikan Katolik KWI, Ketua Presidium MNPK Pusat Jakarta OFM, serta ratusan guru, kepala sekolah, dan pengurus yayasan dari tiga keuskupan.

Tahun ini, lokakarya mencatat keikutsertaan sebanyak 247 peserta—terdiri dari 151 dari Amboina, 68 dari Manado, dan 28 dari Makassar. “Ini bukti bahwa gairah belajar dan semangat membangun jejaring masih sangat hidup di tengah-tengah kita,” ujar Romo Carolus Patampang dalam sambutannya. Ia juga menegaskan pentingnya pembelajaran mendalam berbasis growth mindset dan mind map dalam konteks pendidikan Katolik masa kini.

Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini di wilayahnya. Ia mengingatkan para guru akan tanggung jawab besar yang mereka emban. “Banyak anak-anak menggantungkan masa depan mereka di tangan Anda. Maka, ajarlah dengan hati yang gembira,” tuturnya menyentuh hati.

Sementara itu, Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Watimena, dalam pidatonya menyampaikan pandangan strategis soal peran pendidikan dalam menghadapi bonus demografi 2035 dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Pendidikan harus mencetak generasi yang tak hanya cerdas, tetapi juga tangguh secara karakter, mental, dan spiritual. Di situlah letak keunggulan sejati,” tegasnya.

Menanggapi permintaan Uskup Amboina untuk menjamu peserta dari luar daerah, Wali Kota menyampaikan kesiapannya secara pribadi. “Rumah dinas memang sedang direnovasi, tapi saya siap mengirim makanan ke Keuskupan. Ini bagian dari sambutan hangat kami sebagai tuan rumah,” katanya dengan nada bersahabat, disambut tawa dan tepuk tangan para peserta.

Lokakarya ini akan berlangsung hingga 30 Agustus 2025 dan diisi dengan berbagai sesi diskusi, pelatihan, dan refleksi. Diharapkan para peserta dapat membawa pulang semangat baru dan inspirasi segar untuk diterapkan di sekolah dan komunitas masing-masing, demi pendidikan Katolik yang semakin bermakna dan berdampak luas. (*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *